Friday, March 27, 2020

Proses Bisnis di Industri Manufaktur Serta Penjelasannya


Proses Bisnis di Industri Manufaktur Serta Penjelasannya  - Industri manufaktur: industri yang membuat produk dari bahan mentah ataupun komponen jadi bahan jadi ataupun komponen lainya, dengan memakai tenaga mesin ataupun tenaga manusia, yang dicoba secara sistematis dengan metode pembagian pekerjaan.

Tercantum industri manufaktur: penciptaan kendaraan, pesawat, baju, pc, kimia, perlengkapan elektronik, rumah tangga, mesin dll.

Proses Bisnis di Industri Manufaktur Serta Penjelasannya 

Proses Bisnis di Industri Manufaktur Serta Penjelasannya

Tipe Industri MANUFAKTUR


Make To Order( MTO)

Industri yang mengawali mencerna material serta menciptakan komponen ataupun produk sehabis menerima order dari konsumen.

Umumnya industri yang fokus pada kustomisasi produk serta melayani konsumen dengan sediakan produk yang unik ataupun spesial.

Industri tipe ini sangat tergantung pada perencanaan penciptaan dari pemberi order.

Produk sangat bermacam- macam, waktu pembuatanya lebih lama, bayaran penciptaan lebih besar.

Make To Stock( MTS)

Produk terbuat serta ditaruh pada gudang penyimpanan( warehouse) saat sebelum menerima pesanan dari konsumenya.

Konsumen bisa membeli produk dari gudang ataupun lewat outlet ritel.

Bisa pula industri mengirimkan produk tersebut kepada pabrik lain ataupun distributornya.

Industri ini bergantung pada analisis pasar serta ditaksir kebutuhan dalam perencanaan proses produksinya.

Varian produk tidak banyak, waktu pembuatan lebih kilat sebab industri telah berpengalaman membuat produk serta dari sisi harga lebih murah.

Assembly to Order( ATO)

Order dikerjakan dengan metode melaksanakan proses perakitan atas komponen- komponen tertentu buat enghasilkan produk yang telah dipesan.

Komponen yang digunakan telah standar, dengan opsi serta alterasi yang telah distandarkan.

Contoh klasik industri tipe ini merupakan mobil, merakit mobil tipe tertentu cocok spesifikasi serta jumlah pesanan dari para dealernya.

Komponen baru hendak dipesan sehabis menerima order sehingga mempersingkat penerimaan order sampai penyerahan produk.

Engineering To Order( ETO)

Industri tipe ini betul- betul melayani kostumisasi penuh kepada konsumen.

Mempunyai ciri alterasi, kostumisasi, serta fleksibilitas atas pengerjaan ordernya.

Produk terbuat bersumber pada order tertentu serta harga tertentu.

Misalnya industri baju jadi yang bertabiat“ adi busana” yang cuma membuat 1 item buat tiap tipe rancanganya.

Tidak menaruh bahan baku, bayaran penciptaan umumnya besar.

Configure To Order

Dapat ditatap bagaikan penggabungan industri tipe ATO( fitur serta opsi terbatas) dengan ETO( kebebasan opsi serta fitur).

Penyederhanaan proses penerimaan order, serta senantiasa mempertahankan fleksibilitas ETO, tanpa harus

menaruh material buat tiap campuran produk yang ada

PROSES MANUFACTURING Serta DISKRET MANUFACTURING


Klasifikasi lain dari tipe manufaktur merupakan bersumber pada produk yang terbuat.

Proses manufaktur membuat produk bahan jadi yang sifatnya lingkungan.

Semacam pabrik pengolahan minyak bumi, gas dsb.

Proses discrete manufacturing dicirikan oleh tipe produk yang gampang dihitung.

Semacam pabrik pensil, lampu, telepon, sepeda dsb.

Perbandingan mendasar pada diskrete manufacturing merupakan membuat sesuatu bagian produk yang berbeda

dengan unit kerja yang lain yang setelah itu digabung jadi satu pada sesi akhir proses.

Produk dari diskrete manufacturing umumnya terdiri dari beberapa komponen yang silih berhubungan

dalam suatu struktur tertentu.

Misalnya sepeda memerlukan 2 roda, satu sadel, pengayuh, satu batang kemudi dsb.

Bila suatu produk hendak terbuat dalam jumlah tertentu, hingga hendak dicoba perhitungan dari beberapa komponen, jumlah tiap- tiap komponen, dan bahan baku buat komponen tersebut.

Catatan kebutuhan bahan baku ini diucap Bill Of Material( BOM).

BILL OF MATERIAL( BOM)

BOM umumnya dijadikan landasan buat:

Merancang mengadaan material( dengan metode mengecek stok ataupun membeli kekurangan bahan baku)

Proses penciptaan( memastikan penjadwalan serta perhitungan kapasitas penciptaan)

BOM yang terbuat oleh bagian perencanaan penciptaan diucap MBOM( manufacturing BOM).

BOM yang terbuat oleh bagian perancangan produk diucap EBOM( engineering BOM).

VALUE CHAIN

Secara universal proses pada manufactur digambarkn bagaikan suatu pertambahan nilai atas bahan baku sampai jadi produk.

Model pertambahan nilai umum memakai model rantai nilai( value chain) yang dikemukakan oleh porter( 1985).

Seluruh kegiatan pada manufactur di identifikasi serta ditafsirkan bagaikan rangkaian proses yang berkaitan serta memastikan sokongan buat kegiatan tsb.

Model value chain dibagi jadi 2 ialah: kegiatan utama serta kegiatan pendukung.


Di era yang serba digital, industri manufaktur bisa menerapkan sistem yang kekinian dan terukur. Sistem itu bernama ERP Sistem, dan sudah banyak Software ERP Indonesia.

Banyak sekali ERP Sistem Indonesia Terpercaya, yang bisa dipilih.

No comments:

Post a Comment